"Pesan-pesan "
Ini tentang rindu ujarmu
Ini soal waktu sangkalku lantang nyaris teriak
Mata mu nyalang menghantam dadaku yang sesak
Oleh aroma kopi dan asap rokok
Selanjutnya kita tak lelah-lelah mendebat rindu
Lewat pesan-pesan di wastapp dan media sosial yang menjengkelkan itu
Lewat gambar-gambar dan topeng yang kita lekatkan
Penuh senyum dan kepura-puraan
Tak ada yang hendak mengaku duluan
Tidak aku
Tidak kamu
Bahwa kita dua mahluk yang sama -sama asing
Dalam barisan kata yang kita susun dengan rapinya dengan indahnya
Dan pada akhirnya kita terperangkap dalam kelam
Kehilangan jejak yang telah kita tandai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar