Senin, 15 Juni 2015

"perempuan yang mencintai hujan"



“Perempuan yang mencintai hujan”
1
Di bulan juni sapardi menulis puisi
“adakah yang lebih tabah dari hujan bulan ini”
Di hari lain januari mencatat kisah
“tak ada yang lebih tabah dari hati yang terlukai”
2
“sejak kapan hujan menjelma di mata indahmu”
Tanya bangku lapuk di pantai itu
“sejak tak lagi ia sisipkan rindu  di helai rambutku”
Jawab permempuan berpipi merah jambu
  

“Bebai sai mencintai terai”
1
Di bulan juni sapardi nulis puisi
“wat awat sai lebih tabah jak terai bulan sinji”
Di rani lain januari nyatat kisah
“mak ngedok sai lebih tabah jak hati sai katan”
2
“jak kapan terai menjelma di mata helaumu”
Tanya bangku rapuh dilawok sina
“sejak ia mawat selipkon lagi tiram di helai buwokku”
jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar